TUGAS TERSTRUKTUR
1. Menurut Louis de
Broglie bahwa elektron mempunyai sifat gelomabang sekaligus juga partikel.
Jelaskan keterkaitan dengan teori mekanika kuantum dan teori orbital molekul?
2. Bila absorpsi sinar UV oleh ikatan
rangkap menghasilkan promosi elektron ke orbital yang berenergi lebih tinggi.
Transisi elektron manakah memerlukan energi terkecil bila sikloheksena
berpindah ke tingkat tereksitasi?
Jawab :
Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger
(1926).Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner
Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan
prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan
dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat
ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu
dari inti atom”.
Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan
elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan
oleh Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan
untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan
ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom
modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini. Model atom mutakhir atau model atom mekanika gelombang |
CIRI KHAS MODEL ATOM MEKANIKA GELOMBANG
1.
Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya
(orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti
penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital (bentuk tiga
dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan
keadaan tertentu dalam suatu atom)
2. Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya. (Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)
3.
Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya
sesuatu yang pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar
ditemukannya elektron. |
2. Penyerapan sinar UV atau sinar tampak oleh suatu molekul menghasilkan eksitasi elektron bonding. Akibatnya panjang gelombang absorbsi maksimum dapat dikorelasikan dengan jenis ikatan yang ada dalam molekul yang diselidiki. Oleh karena itu spektroskopi serapan molekul berguna untuk mengidentifikasi gugus fungsional yang ada dalam suatu molekul. Akan tetapi yang lebih penting adalah penggunaan spektroskopi serapan UV dan sinar tampak untuk penentuan kuantitatif senyawa-senyawa yang mengandung gugus pengabsorbsi.
Pada transisi elektronik inti-inti atom dapat dianggap berada pada posisi yang tepat. Hal ini dikenal dengan prinsip Franck-Condon. Disamping itu dalam proses transisi ini tidak semua elektron ikatan terpromosikan ke orbital antiikatan.
Berdasarkan jenis orbital tersebut maka, jenis-jenis transisi
elektronik dibedakan menjadi empat macam, yakni:
1) Transisi σ → σ*
2) Transisi π → π*
3) Transisi n → π*
4) Transisi n → σ*
Keterangan
· σ : senyawa-senyawa yang memiliki ikatan tunggal
· π : senyawa-senyawa yang memiliki ikatan rangkap
· n menyatakan orbital non-ikatan: untuk senyawa-senyawa yang
memiliki elektron bebas.
· σ* dan π* merupakan orbital yang kosong (tanpa elektron),
orbital ini akan terisi elektron ketika telah atau bila terjadi eksitasi
elektron atau perpindahan elektron atau promosi elektron dari orbital ikatan.
Transisi elektronik menimbulkan
spektra serapan pada daerah sinar tampak dan ultra violet pada senyawa-senyawa
organik. Umumnya dalam molekul poliatomis terutama dalam molekul organik,
orbital pengikatan atom bukan pengikatan di isi sehingga transisi elektron
dengan panjang gelombang terpanjang melibatkan pengikatan elektron dari orbital
molekul tidak terisi yang tertinggi ke orbital molekul tidak terisi yang
terendah. Spektrum gelombang elektromagnetik
dan transisi elektron adalah perpindahan elektron dari orbit yang satu ke orbit
yang lain dengan memancarkan gelombang elektromagnetik. Ketika berpindah dari
orbit yang luar ke orbit yang dalam, elektron akan memancarkan energy sebesar
E=hf, dengan f adalah frekuensi gelombang yang dipancarkan. Energi yang dimiliki sinar UV mampu
menyebabkan perpindahan elektron (promosi elektron) atau yang disebut transisi
elektronik. Transisi elektronik dapat diartikan sebagai perpindahan elektron
dari satu orbital ke orbital yang lain. Disebut transisi elektronik karena
elektron yang menempati satu orbital dengan energi terendah dapat berpindah ke
orbital lain yang memiliki energi lebih tinggi jika menyerap energi, begitupun
sebaliknya elektron dapatberpindah dari orbital yang memiliki energi lebih
rendah jika melepaskan energi. Energi yang diterima atau diserap berupa radiasi
elektromagnetik.Transisi elektronik menimbulkan
spektra serapan pada daerah sinar tampak dan ultra violet pada senyawa-senyawa
organik. Umumnya dalam molekul poliatomis terutama dalam molekul organik,
orbital pengikatan atom bukan pengikatan di isi sehingga transisi elektron
dengan panjang gelombang terpanjang melibatkan pengikatan elektron dari orbital
molekul tidak terisi yang tertinggi ke orbital molekul tidak terisi yang
terendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar